Rasa Hidup.

Hari berlalu tanpa rasa,
Tanpa disedari aku telah meninggalkan memoriku di belakang,
Dan kembali ku terjerat dalam gulungan waktu,
Berbaris, berderet waktu itu tanpa sempat kufahami,
Ku renungkan dan kuteliti detik-detik yang mengusik,
Apa yang harus kususun dan kuratakan?

Aku cuba berdiri didepan cermin hati, biar ku tahu betapa hitam putihnya hati,
Aku basuh telapak kaki agar tahu sejauh mana ku mampu melangkah,
Aku pegang cawan perasaanku, biar jangan sampai meluap menerima kekencangan hati,
Aku pagari rumah angan-anganku, agar aku tidak dibuang ke negeri harapan yang sia-sia,
Aku jernihkan larutan fikiranku agar tidak keruh memulakan langkah hidup.


Ya Allah,Bersujud dan berdoa telah ku persembahkan pada-MU
Dari kesedaran jiwa yang mendatang secara tiba-tiba,
Dari setiap cubaan dan ujian yang KAU layangkan kepada keluargaku,
Tapi sepertinya, mengapa aku terasa lapang menerima Kifarah-MU?
Mungkin juga rasa resah telah penuh melingkari hidupku sebelum ini,
kerna aku sudah tegar menerima semuanya...

Aku harus belajar daripada burung-burung, agar dapat terbang dan dapat melihat luas indahnya warna alam ini..
Aku harus belajar daripada ikan, biar dapat  menyelami hingga ke dasar bumi dan kupelajari rahsia Tuhan yang tersembunyi.
Ironinya hidup ini kan?

Dan dari segala rasa resahku,
Aku mau belajar kepada siapa saja yang mau mengajariku tentang dunia, tentang hidup, tentang apa saja yang dapat membuat damai dalam kedamaian.
Yaa Rabb……Aku berlindung kepada Mu dari hati yang hitam.

JUE:"Hidup tak perlu selalunya manis macam cotton candy.Kadang-kadang perlu jugak rasa pahit-pedas-pelik-annoying macam wasabi" (Teringat ketika makan boat Takoyaki bersama si Fiance)